Khutbah Jum'at Tentang Hikmah Memuliakan Tamu.
KHUTBAH PERTAMA
Pada kesempatan yang barokah ini, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuniaNya sampai saat ini sehingga kita tetap bertahan menjaga keimanan sebagai tingkat nikmat yang paling tinggi. Dengan demikian, kita bisa melaksakan ibadah sholat jum’at secara berjama’ah di masjid kita ini.
Selanjutnya, shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga dan para sahabat beliau. Semoga kita mendapat syafaatnya nanti, aaamiiin ya mujibassailin.
Pada khutbah kali ini, khatib mengambil tema, “Khikmah Memuliakan Tamu”
Hadirin,
jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Pada saat ini, kita telah memasuki bulan Rabiul Awwal 1442 H yaitu bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu diperingati oleh umat Islam sedunia diberbagai tempat, seperti di Mushalla atau di Masjid dengan cara mengadakan pengajian umum dan dirangkaikan dengan khitanan massal seperti yang kita akan laksanakan pada hari sabtu besok.
Hadirin,
jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Nabi Muhammad SAW adalah sosok nabi mulia yang menjadi panutan ummat Islam. Beliau adalah sosok suri teladan bagi ummat manusia. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. al-Ahzâb 21:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasalullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut nama Allah. (Q.S. al-Ahzab 21).
Banyak sekali tuntunan yang diajarkan oleh Rasullah SAW dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu diantaranya yaitu memuliakan tamu. Tamu dalam arti umum yaitu orang yang berkunjung ke rumah kita untuk silaturrahmi dan keperluan lainnya.
Memuliakan tamu memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, ajaran untuk memuliakan tamu ini bahkan dikaitkan dengan keimanan sebagaimana keterangan Hadits. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari).
Hadirin,
jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Pada zaman Rasullah diceritakan bahwa ada seorang perempuan yang mengeluh kepada Rasulullah SAW karena perilaku suaminya. Suaminya selalu mengundang orang-orang datang ke rumahnya dan menjamunya sehingga tamu-tamu tersebut menyebabkan sang istri menjadi repot dan merasa kelelahan.
Namun, ia tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Rasulullah tentang keluhannya tersebut. Setelah beberapa hari berlalu, Rasulullah SAW pergi ke rumah suami-istri tersebut, Rasulullah SAW berkata kepada sang suaminya, "Sesungguhnya aku adalah tamu di rumahmu hari ini."
Betapa bahagianya sang suami mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut, maka dia segera menghampiri istrinya untuk mengabarkan bahwa tamu mereka hari ini adalah Rasulullah SAW.
Si istri pun merasa bahagia karena kabar tersebut, dia pun segera memasak makanan yang lezat dan nikmat. Dia melakukan hal tersebut dengan penuh rasa bahagia didalam hatinya.
Ketika Rasulullah SAW akan pergi dari rumah itu, beliau berkata kepada sang suami wanita tersebut, "Ketika aku akan keluar nanti dari rumahmu, panggil istrimu dan perintahkan dia untuk melihat ke pintu tempat aku keluar."
Maka sang istri melihat Rasulullah SAW keluar dari rumahnya diikuti oleh binatang-binatang melata, seperti kalajengking dan berbagai binatang yang berbahaya lainnya dibelakang Rasulullah SAW. Terkejutlah sang istri dengan apa yang dilihat didepannya.
Maka Rasulullah SAW bersabda, "Seperti itulah yang terjadi setiap kali tamu keluar dari rumahmu, maka keluar pulalah segala bala, bahaya dan segala binatang yang membahayakan dari rumahmu."
Hadirin,
jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Maka inilah hikmah memuliakan tamu yang harus kita ketahui dan tidak berkeluh kesah karena kedatangannya. Rumah yang banyak dikunjungi tamu adalah rumah yang dicintai Allah. Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau orang dewasa. Rumah yang di dalamnya turun rahmat dan berbagai keberkahan dari langit.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika
Allah menginginkan kebaikan terhadap satu kaum, maka Allah akan memberikan
hadiah kepada mereka."
Para sahabat bertanya, "Hadiah apakah itu, ya Rasulallah ?"
Rasulullah SAW bersabda, "Tamu akan menyebabkan turunnya rezeki untuk pemilik rumah dan menghapus dosa-dosa penghuni rumah."
Rasulullah SAW bersabda, "Rumah yang tidak dimasuki tamu (tidak ada tamu), maka Malaikat Rahmat tidak akan masuk kedalamnya."
Rasullah Saw bersabda, "Tamu adalah penunjuk jalan menuju surga."
Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Demikianlah khutbah singkat
tentang hikmah memuliakan tamu. Semoga kita bisa menjalankan tuntunan Rasullah
tersebut sehingga rumah kita menjadi tempat turunnya rahmat dan keberkahan dari
Allah SWT. Aamiin ya
mujibassailin.
KHUTBAH KEDUA
Catatan: Bagi Bapak/Ibu yang ingin dikirimkan file tersebut, silahkan menghubungi Admin via WA: 081997666360.
Post a Comment for "Khutbah Jum'at Tentang Hikmah Memuliakan Tamu."
Jangan nyepam ya !